Senin, 09 November 2015

HUJAN



Air dari samudra raya menuap menuju angkasa
Berkumpul bersatu berarak beriringan
Semakin pekat semakin kelam menutupi cahaya
Mengembun jatuh membasahi tanah resah

Kau diharapkan petani desa
Kau dikeluhkan penduduk kota
Kau dicintai tanaman
Kau dibenci selokan

Air sumber kehidupan di dunia
Juga sumber bencana alam
Jika manusia tak merusak semesta
Semesta juga bersahabat dengan manusia

Mojokerto, 17 sept’15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar