Senin, 09 November 2015

SATU TEKAD

Sewindu telah kita jalani bersama
Bersama mencari, bersama berbagi
Apa yang Tuhan ingin kita perbuat
Selagi mentari masih menyinari bumi

Tak mudah menjadi pelita di tengah gelapnya dunia
Namun saat suluh kita bersatu keberanian menyala
Tak mudah menjadi garam di tengah tawarnya dunia
Namun saat kulemah aku kau kuatkan

Kau menyapa
Kau bicara
Beda pendapat, beda pemikiran
Sebab kita terlahir berbeda
Namun hanya satu tekad dalam hati
Yesus dimulyakan di negri ini

20 Juli 2015

HUJAN



Air dari samudra raya menuap menuju angkasa
Berkumpul bersatu berarak beriringan
Semakin pekat semakin kelam menutupi cahaya
Mengembun jatuh membasahi tanah resah

Kau diharapkan petani desa
Kau dikeluhkan penduduk kota
Kau dicintai tanaman
Kau dibenci selokan

Air sumber kehidupan di dunia
Juga sumber bencana alam
Jika manusia tak merusak semesta
Semesta juga bersahabat dengan manusia

Mojokerto, 17 sept’15

NYONYA POTIFAR



Aku memang budak belian
Aku kerjakan apa kata tuan
Tapi ku punya pendirian
Tak sembarangan kudiperlakukan

Aku memang budak belian
Yang sering ditinggalkan tuan
Mengerjakan semua pekerjaan
Diawasi oleh istri tuan

Nyonya Potifar aku memang budakmu
Tetapi aku bukanlah budak nafsumu
Nyonya Potifar kau milik tuanku
Kita tak bisa berbuat semaumu
Mojokerto, 9 sept’ 2015

TOLONG



Tuhan tolonglah kami
Yang lemah terdesak tak berdaya
Tuhan dengarlah kami
Yang sedih merintih menjerit perih
Tuhan bantulah kami
Yang terinjak tersandra tertawan

Penguasa di bumi pertiwi
Tak peduli nasib kami
Penguasa di bumi pertiwi
Hanya pikir perut sendiri
Mojokerto, 9 Sept’ 2015

SETAN LAUTAN



Wahai setan penguasa lautan
Kau tahlukan para raja
Kau tundukkan rakyat jelata
Yang gila harta dan kejayaan

Wahai manusia serakah
Tak mau berkarya dengan tenaga
Tak mau berjerih lelah
Hanya ingin hidup makmur sentosa

Manusia menjual jiwa
Demi jaya sementara
Manusia tak takut neraka
Terkena bujukan setan lautan
Mojokerto, 8 september 2015

BEDA



Dauri penyendiri dalam sepi
Tak bisa berbaur dalam hingar
Ia mencoba keluar tuk bersosialisasi
Ingin tahu apa itu kebersamaan

Dalam ramai ia tak merasa damai
Sebab sepi menjadi puisi dalam hidupnya
Kreatifitas menjadi mati
Saat bersama dengan yang lainnya

Manusia tak bisa disama ratakan
Keinginan dan tujuan insan berbeda
Tak mungkin menyatukan rasa
Tak mungkin menyatukan asa
Mojokerto, 23 Agustus 2015